File System
Apa sih File System itu??
Menurut beberapa literatur yang saya
temukan dan saya baca, File System / Sistem Berkas merupakan metoda penyimpanan
file pada komputer atau media penyimpanan komputer dalam mengatur lokasi file
tersebut. Ada juga yang menyebut bahwa File System adalah struktur logika yang
digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. File
System memiliki dua bagian:
- Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan.
- Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.
Fungsi File System salah satunya untuk
memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan. Fungsi
lainnya adalah sebagai konvensi penamaan berkas dan peletakkan berkas pada struktur
direktori. Semua sistem operasi memiliki File Systemnya sendiri untuk
meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki.
Lalu apa hubungannya File System dengan
Sistem Operasi??
File system merupakan interface yang
menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan
dari harddisk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta file
system untuk membuka file yang diminta tersebut.
File system akan mencari lokasi dari file
yang diinginkan. Setelah file itu ditemukan, file system akan membaca file
tersebut kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya
bisa dibaca oleh kita.
Jadi sekarang uda cukup tau kan apa itu
File System? Sekarang waktunya kita menelusuri lebih dalam lagi tentang File
System.
Saya akan membagi penjelasan File System
ini dalam dua bagian. Pertama, yang akan dibahas adalah File System yang ada
pada Sistem Operasi Microsoft Windows. Kemudian berikutnya akan dibahas
mengenai File System yang ada pada Sistem Operasi Linux. Dan sebagai tambahan,
di akhir tulisan ini akan diberikan perbedaan di antara 2 sample File System.
File System pada Windows
Kita masuk dulu yuu ke bahasan pertama.
Teman-teman tentunya sudah sangat familiar dengan Sistem Operasi Windows. Terus
jika teman-teman melihat Properties harddisk, pernah liat ada tulisan ‘NTFS’
atau ‘FAT’ kan?? Nah itu adalah jenis File System yang digunakan pada Windows.
FAT (File
Allocation Table)
FAT File System merupakan sebuah File
System yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya
beroperasi. Ada beberapa versi FAT yang ada hingga saat ini, di antaranya:
- FAT12
FAT12 merupakan
sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit.
File System ini hanya dapat menampung maksimum hanya 212 unit
alokasi saja atau sebanyak 4096 buah. FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem
Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni hanya 32 MB, maka FAT12 hanya
digunakan sebagai file system pada media penyimpanan floppy disk.
- FAT16
FAT16 merupakan
sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit.
File System ini dapat menampung maksimum 216 unit alokasi atau
sebanyak 65536. Kapasitas File System ini sebanyak 4 GB, jauh melebihi versi
sebelumnya yang hanya 32 MB. Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16
tergantung kapasitas partisi harddisk yang akan diformat. Jika kapasitasnya
kurang dari 16 MB, maka yang akan digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB
maka yang digunakan adalah FAT16.FAT16 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi
MS-DOS pada tahun 1981. Keuntungan menggunakan FAT16 adalah kompatibel hampir
di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux bahkan Unix. Namun,
ada juga kekurangan dari FAT versi ini yakni mempunyai kapasitas tetap dalam
jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, semakin besar pula
ukuran cluster. Selain itu, FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan
control akses dalam partisi.
- FAT32
FAT32 merupakan
sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 32-bit.
File System ini dapat menampung maksimum 232 unit alokasi atau
sebanyak 4294967296. Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit
alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 hanya 228 atau 268435456
buah. FAT32 pertama kali dikenalkan pada Sistem Operasi Windows 95 OSR2. Pada
Sistem Operasi Windows NT 5.x ke atas, hanya mengizinkan pembuatan partisi
FAT32 hingga 32 GB. Jika partisinya melebihi 32 GB, maka yang akan digunakan
adalah File System NTFS. Keunggulan FAT32 adalah kemampuan menampung jumlah
cluster yang lebih besar dalam partisi. Namun, kelemahan menggunakan File
System ini adalah terbatasnya Sistem Operasi yang bisa mengenal FAT32.
- exFAT
exFAT singkatan dari
Extended File Allocation Table atau sering disebut sebagai FAT64. exFAT merupakan
sistem berkas proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media
penyimpanan berbasis memori flash. File System ini pertama kali dibuat oleh
Microsoft untuk perangkat-perangkat benam di dalam Windows Embedded CE 6.0 dan
Windows Vista Service Pack 1.
Beberapa keunggulan
exFAT antara lain:
- Skalabilitas untuk HDD berukuran besar.
- Ukuran besar teoritis maksimal 264 (16 EiB).
- Ukuran cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan implementasi hingga 32 MB.
- Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena File System ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap.
- Mendukung lebih dari 216 (65536) berkas di dalam sebuah direktori tunggal.
- Mendukung fitur Access Control List (ACL), seperti halnya NTFS.
- Mendukung Transaction-Safe FAT File System (sebuah fungsi optional untuk Windows CE yang diaktifkan)
- Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik perangkat tertentu.
- Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja.
Beberapa kelemahan yang dimiliki exFAT
antara lain:
- Perangkat yang menggunakan file system exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista.
- Status lisensi yang belum jelas.
- Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows Vista SP1 atau Windows CE 6.0.
- Belum tersedia implementasi dalam proyek open source.
NTFS (New
Technology File System)
NTFS merupakan File System yang memiliki
sebuah desain sederhana namun memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan
FAT File System. NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft pada Sistem Operasi
Windows NT dan mendukung Sistem Operasi yang terbaru yaitu Windows 7. Sejak
pertama kali dibuat hingga sekarang, NTFS telah mengalami perkembangan.
Beberapa versi NTFS antara lain:
- NTFS versi 1.0
NTFS ini datang
bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini menawarkan fungsi yang sangat dasar,
tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan FAT File System.
- NTFS versi 1.1
NTFS ini datang
bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini menambahkan dukungan terhadap
pengaturan akses secara diskrit (discretionary
access control).
- NTFS versi 1.2
NTFS ini datang
bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini menambahkan dukungan terhadap auditing
setiap berkas dan juga kompresi transparan.
- NTFS versi 2.0
NTFS ini tidak
dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak
diumumkan oleh Microsoft. Microsoft menggagalkan proyek NTFS 2.0 dan langsung
menginjak NTFS 3.0
- NTFS versi 3.0
NTFS ini datang
bersama dengan Windows 2000. Versi ini menawarkan banyak peningkatan
dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di antaranya adalah penetapan kuota
kepada setiap pengguna, Encrypting
File System (EFS), sistem keamanan yang dapat diatur dari server
pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap berkas, dan lain-lain.
Selain itu, NTFS 3.0 juga menawarkan dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan
Logical Disk Management.
- NTFS versi 3.1
NTFS ini datang
bersama dengan Windows XP SP1 dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan
perbaikan yang minor yang terjadi dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang
performa), dan juga penggantian algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari
DESX atau 3DES menjadi AES-256.
Keunggulan yang ditawarkan NTFS antara
lain:
- NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna
- Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
- Mendukung kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan harddisk.
- Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS implementasinya lebih sederhana.
- Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter.
- Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas.
Namun, dibalik keunggulan di atas, pada
umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Sistem Operasi lain yang terinstall di
komputer yang sama (Double
OS) bahkan juga tidak terdetek apabila Anda melakukan StartUp Boot
menggunakan Floppy. Untuk itu sangat disarankan kepada Anda untuk menyediakan
partisi yang kecil saja yang menggunakan File System FAT di awal partisi.
Partisi ini dapat Anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
Nah, sekarang uda cukup tau kan tentang
File System yang ada di Windows?? Segitu aja sih yang saya tau berdasarkan
literatur yang saya dapatkan. J
File System pada Linux
Sekarang waktunya kita masuk ke pembahasan
kedua. Kali ini kita cari tau tentang File System yang ada di Sistem Operasi
Linux. Mungkin beberapa orang belum begitu familiar dengan Linux karena belum
banyak yang pake, terus juga sosialisasi mengenai Open Source ini belum merata,
khususnya di Indonesia. Namun, alangkah baiknya kita juga mencoba eksplorasi
semuanya. Yu kita mulai aja, cekidot gan.
Ext 2 (2nd
Extended)
Ext 2 merupakan tipe file system yang
paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun
1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar
dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan
sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun
panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar blok tersebut
ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes,
maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ext 2 File System
menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem
operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori.
Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut
sub direktori.
Kehandalan Ext2FS:
- Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
- Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
- Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
- Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
- Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi) dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
Kelemahan Ext2FS:
- Ketika shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover.
- Untuk
melakukan clean up
file system, biasanya Ext 2 secara otomatis akan menjalankan utility
e2fsck pada saat booting selanjutnya.
Ext 3 (3rd
Extended)
Ext 3 merupakan peningkatan dari Ext 2 File
System. Beberapa peningkatan yang ada antara lain:
- Journaling
Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shut down yang mendadak
tidak akan selama pada Ext 2.
- Integritas Data
Ext 3 menjamin
adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext 3
memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
- Kecepatan
Daripada menulis
data lebih dari sekali, Ext 3 mempunyai throughput
yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa
memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data
tidak terjamin.
- Mudah Dilakukan Migrasi
Kita dapat melakukan
migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang
pada harddisk.
Di samping keunggulan di atas, Ext 3 juga
memiliki kekurangan. Dengan adanya fitur journaling,
maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar